"Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yang baik dengan hikmat. Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal. Ketika hidup memberi engkau 100 alasan untuk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa engkau memiliki 1000 alasan untuk tersenyum." itulah sepenggal pepatah yang tak sengaja aku baca dari secarik kertas lusuh yang tak berguna, mungkin kertas itu tak berguna lagi, tapi kalimat itu yang menjadi kumber kekuatan baru, "mengasihi tanpa rasa sesal", ehmm, tentu bukan hal yang mudah, tapi tapi tak mungkin juga tak bisa kita laksanakan.
Hari gini, ada tah orang yang bener-bener tulus mencintai?? ada donk tentunya, contohnya bundaku, wlaupun tiap hari kerjaannya nyuruh-nyuruh anaknya terus, ngomel terus, tapi herannya, kita yang jadi anak-anaknya gak pernah bosen, kadang malah sengaja memancing kemarahan sang Bunda, "kangen diomelin", itulah yang ada dibenakku, jika suatu saat aku jauh dari bunda.
Pagi ini aku sendirian dirumah, biasa jaga benteng hahaha, adikku satu-satunya lagi pergi ke Lahat tempatnya Bude bareng ponakan yang mau pulang liburan sejenak dari rutinitasnya, mungkin adikku bosen kali, liburan semester cuma dirumah doank, padahal kemaren waktu mau ambil remidi, merengek-rengek sama Bunda, telp cuma nanya "Bu, aku boleh pulang gak?" wkwkwkwk, tapi saat itu Bunda bilang gak boleh, ngabisin ongkos aja pulang Jogja-Prabumulih, walaupun ongkos relatif murah karena Yuk Eka, aku maupun adikku Agus klo pulang pasti ngeteng ala Backpakecker getuuu hehehe, tapi dengan syarat, gak pke bawa baju yang banyak, maksimal 1 tas aja, itu juga udah ngedumel mulut, apalagi kalau mau mampir ke Tangerang, pasti Bunda sibuk bawain makanan buat oleh-oleh, padahal rasanya pengen banget tuh buang semua bawaannya ke laut hohohoho
kemaren sih habis ngejekin si adek, masa IPK 1,1 hahahaha, kira-kira sanggup gak tuh kuliah di Tehnik Kimia, tapi dia jawabnya enteng aja, mau dikongekin keparah apa juga tetap tersenyum dengan IPK 1,1nya, yang penting katanya, siap buat lulus kalau IPK udah diatas 3,0. Waduuuuuhhhh, berapa tahun tuh Dek, lulusnya kalau target segitu hehehehe, kalau gak segitu juga cari kerjaan susah. tapi seneng lihat semangat juangnya, dia udah sedikit berubah, sedikit dewasa menjalani hidup, tiap telp kan selalu curhat sama aku, bilangnya baru kali ini dia ngerasa jadi orang paling bego dikelas, tapi ya gak apa aku bilang, mending bego diantara orang pintar, jadi termotivasi, otak terstimulus untuk menjadi lebih baik, minimal selevel dengan kecerdasan temen-temen dikelas hehehehe....
Hadapi masa lalumu tanpa sesal. Tangani saat sekarang dengan percaya diri. Bersiaplah untuk masa depan tanpa rasa takut. Peganglah iman dan tanggalkan ketakutan. bukankah mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi itu hanya mendoktrin otak kita dalam kekalutan, padahal kemungkinan terjadinya sangat tipis. hal itulah yang aku tanamkan pada adikku, membuat sosialisasi dan interaksi terhadap berbagai orang yang dia temuai, itu juga salah satu alasan mengapa aku sengaja mendepaknya dan memotivasinya untuk kuliah keluar sumatera, dulu aku bercita-cita untuk kuliah di Kota pelajar dan Budaya Yogyakarta, tapi karena cita-citaku tak terlaksana, aku mendepak adikku untuk melanjutkan impianku kuliah disana, setidaknya, walaupun aku tak punya cerita kuliah disana, aku tetap bahagia karena mendengar cerita tentang perkuliahan adikku setiap harinya, berteman dengan banyak orang dari berbagai suku, berinteraksi, memahami karakter setiap orang, belajar mandiri, karena dia terkenal manja, sampe bibi melarang kami memanggilnya adek, tapi ya mana bisa, orang udah kebiasaan dari kecil, kalau manggil itu pake tuturan, jadi ampe besar juga tetap aja gak bisa dirubah hehehe.....
Hal yang paling dikangenin itu saat kita bubar, 1 per 1 pergi dari rumah, rumah jadi bener-bener sepi, Bunda mulai complain, kalau anaknya 3 lagi ngumpul semua, rasanya kayak punya anak 30, maklum masing-masing dari kami pada suka iseng, colek-colekan, berantem, akur lagi, pokoknya ya kayak kakak-adek biasa, lucu-lucuan, dan yang paling menyenangkan itu buat bunda ketawa, bukankah hal yang paling terindah adalah buat orang lain tersenyum? tapi yang paling membahagiakan adalah menetahui engkau adalah alasan dibelakangnya hehehe, jadi tersenyumlah Bunda....
Orang bijak berkata, 'Hidup harus menjadi sebuah proses perbaikan yang terus berlanjut, membuang kejahatan dan mengembangkan kebaikan... Jika engkau ingin menjalani hidup tanpa rasa takut, engkau harus memiliki hati nurani yang baik sebagai tiketnya.
0 komentar:
Posting Komentar