Senin, 23 Desember 2013

Kamisama.... Hontou ni Arigatou

Kyou wa, atashi no otanjoubi omedetou...  Mam... thanks I was sleeping well tonight with you, I have sweet dream, you know everything what I wanna be and about my dreams. Mam... I was 26 Th years old now, I know,  even though I'm not kid anymore, and I'm not the girl anymore. but in your eyes,  I'm always be your girl.

Mam... You know something??, I love you so much, and please forgive me because I can't be as your imagine, I'm to be someone for nothing, I can't be make you happy wih my perfomance, and I can't do the best that I can with all opportunity that God give to me.

Mam... may be not yesterday, maybe not to day, but I know, I see the light there... maybe tomorrow, the day after tomorrow, next month, the day after next month, this years... or maybe the days after next years. mam... your prayer make me strong, your smile make me hold on.

Mam... My dreams so simple that you know, I just want to be happy, be old with someone that I love, be mother for the great chlidrens. be wife for the great husband, and always be great girl for the great mom like you.

Mom... give me a second time althought you can give me  million times. I don't know what can happen tommorow, but I stand up like you say. keep your mouth in my ears, so that I can hear your voice, I can hear your advise. Mam... Thanks always be my side until now, thanks to be my great mother during 26 years time left. Mam... I was be young lady right now, I always to learn to be elegant woman like you. Mam... I know you're always pray for me. thanks for everything mom, thanks for 26 years time left. I promise to be great girl as you like.

God... thanks to 26th time left... please give me something special this years, please make my dreams come true...

Kamis, 19 Desember 2013

Hidup Tanpa Target

Kalo ditanya, siapa yang paling bosen dengerin impianku??? jawabannya cuma satu, Ibuku. mimpiku besar luar biasa, bukan mudah mewujudkannya, aku tahu benar itu, semakin hari, semakin aku menyadari, aku mulai berubah, aku mencoba berdamai dengan diriku sendiri untuk menikmati hidup lebih indah lagi, menghilangkan semua target tapi tetap pada tujuan. bukankah setiap orang berhak mempunyai mimpi, tapi kita harus menyadari bahwa Allah tetap berhak mengabulkannya atau tidak.

Aku muak hidup diantara manusia-manusia yang rasis dan diskriminatif, beragama tapi tidak sopan, berpendidikan tapi tak terdidik. bukan aku tidak mensyukuri sudah terlahir di negeri yang sangat indah ini, tapi hidup dilingkungan yang buruk, dengan orang-orang yang tidak bermutu, aku sungguh mengkhawatirkan masa depan anak-anakku kelak jika terlahir ditempat seperti ini.

Tuhan.... aku menundukkan kepalaku, menaggalkan kecongkakan masa mudaku, melunturkan kearogansian sikapku, aku ingin melihat dunia yang baru, melihat bintang di langit Al Hambra, melihat pelangi dari atas charles Bridge yang dibawahnya mengalir indah sungai Vitava, memandang langit dan kemegahan Rainbow Bridge di Odaiba, dan hidup damai di sebuah desa modern di Netherland. bersepeda di tanah datar dan dibelai oleh hembusan angin dimusim semi, belajar berbagai macam budaya dan bahasa, melatih diri untuk lebih mahir dalam Culinary Art serta menikmati akhir pekan dengan berpiknik bersama sahabat dan keluarga.

Tuhan... hidupku tanpa target, dan aku selalu bersyukur atas apa yang kau berikan padaku selama ini, meskipun aku tidak tahu kapan Kau akan mengabulkannya, tapi aku mohon suatu saat kirimlah aku ketempat-tempat yang indah itu, dimana manusia hidup damai berdampingan dengan alam, saling menghormati dan mengasihi, Aminnnn

Jumat, 13 Desember 2013

25 Th Time Left

Aku akan terus bermimpi, sampai mimpi itu datang di kehidupanku, meskipun aku merasa tidak ada pencapaian di usiaku yang bisa dibilang dewasa muda, Yah... aku tumbuh dengan baik bu... bahkan bermimpi lebih dari sebelumnya. meskipun terkadang aku lelah dengan teka-teki kehidupan ini, tapi aku terjebak, mau tidak mau, suka tidak suka aku harus tetap hidup dengan baik seperti yang Ibu ajarkan padaku.

Ibu mengenalku dengan baik, tidak seorangpun yang tau apa yang aku pikirkan dan apa yang menjadi mimpiku dulu, sekarang dan dimasa depan, Ibu tahu benar bagaimana gilanya aku yang selalu ingin tahu berbagai hal dan tak hentinya belajar. Benar ibu... aku ingin pergi ke Negara dimana tidak ada diskriminasi, bertemu dengan orang-orang yang menghargai privasi orang lain, aku sudah cukup muak dengan orang-orang yang tidak bisa dan tidak tahu cara bersikap dan mengetahui batasan-batasan etika.

Mimpi yang aku tulis setahun lalu, tentang harapanku mengisi tahun ini bisa aku katakan tidak ada yang terealisasi, tapi aku percaya, suatu hari nanti itu semua akan terwujud, menutup fase pertama dalan hidupku dan membuka tingkatan fase berikutnya dengan kedewasaan dan mimpi.

25 tahun itu sedah berlalu, dan fase kedua dimulai, meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, aku ingin tetap hidup dengan baik seperti yang ibu ajarkan, aku akan selalu belajar dengan baik karena aku percaya suatu hari nanti aku akan belajar ke Eropa atau Asia Timur sana. mimpi itu masih tetap ada, aku masih ingin melihat salju pertama yang turun dimusim dingin. Dan hatiku.... aku masih tetap menunggu, meski aku tidak tahu siapa dan dimana engkau berada, aku akan tetap berdo'a semoga kita segera dipertemukan, tariklah benang merah itu, dan carilah ujungnya di jari kelingking ku.

Thanks for everything God..., Thanks for my life, Thanks for my dreams ....