There is space of the sentences, untuk bisa dibaca, harus ada jarak antar kata yang dinamakan spasi, kali ini aku akan bercerita pengalamanku menaiki kereta jabodetabek. memang sudah agak lama, mungkin sekitar 5 tahun yang lalu aku mencoba naik KRL, tapi kemarin, entah apa yang membuatku ingin mencobanya lagi.
Infrastruktur sudah jauh lebih baik, kereta khusus wanita bagian terdepan dan belakang, nyaman, bersih, dan tidak mengecewakan. tapi ada satu hal, dimana terkadang aku malu melihat anak-anak negeri ini, ada suatu adegan dimana aku naik kereta mulai dari stasiun tangerang menuju pondok jati, baru beberapa menit kereta berjalan, ada segerombolan, anak muda, wanita, yang tidak bisa dikatakan ABG lagi, aku yakin mereka sudah dilevel perguruan tinggi.
Tapi kenapa harus merayakan ulang tahun didalam gerbong kereta??? menyalakan lilin, tiup lilin bahkan nyanyi bersorak sorai seakan yang bukan bagian dari mereka termasuk saya itu tak terlihat??, gak ada tempat yang lebih anti maenstream lagi?
Rasa respect mereka terhadap sesama pengguna jasa layanan umum saja tidak ada, apalagi pada orang tua, terkadang dengan gaya kekinian, ditengah hari, cuaca terik khas Jakarta, mereka menggunakan hoddie, menutup kepala mereka, menyumpalkan headset ditelinga mereka, duduk santai pura-pura tak melihat, orang yang lebih tua, lebih layak duduk dari pada dia, tetap tak bergeming. entah kemana norma dan tenggang rasa itu pergi, mendapatkan pendidikan itu mudah, tapi untuk menjadi terdidik itu sulit.
0 komentar:
Posting Komentar