Pagi ini semua berita di TV seperti biasa, kumpulan berita buruk, mulai dari banjir, sembako naik, wacana pemindahan Ibu Kota Negara kita ke Kalimantan, gak tau deh Bapak kotanya ikut pindah juga apa gak xixixixixi..., tingkat kesetresan tinggal di Jakarta meningkat, mulai dari macet ampe gak boleh lewat di jalur bus way, Jakarta Is complicated...
Harap maklum deh, pemerintah sebenernya punya rencana yang bagus buat bus way, pengennya jadi kayak di negeri tetangga Singapura, transportasi massalnya benar-benar di dukung sama masyarakatnya, tapi perlu kita ketahui juga, mungkin singapura bisa lebih maju karena dengan negara yang kecil serta masyarakatnya gampang di atur, jelas banget, Indonesia ini sangat luas, ampe bingung pemerintahnya mau memulai perbaikan dari mana, sebelah barat diperbaiki, timur rusak, utara kena bencana, selatan sibuk demo, hadooohhhhh....
Belum lagi polemik yang kayak putaran setan, masalah penggaguran, korupsi, bencana, bener-bener gak mudah jadi seorang pemimpin negeri ini, tapi yang menarik perhatianku pagi ini, baca berita Redenominasi rupiah yang diperkirakan Rp 1.000 = Rp 1. Waaw, langsung penasaran, baca deh ampe habis tuh berita, boleh juga tuh idenya BI, dengan gitu kan aku fikir rupiah lumayan bernilai, lagian juga gak capek-capek ngitung 0 yang terlalu anyak dibelakang, hilang satu 0 aja bingung wkwkwkwkwk..... inget waktu sekolah SMK dulu, pakek ngambil jurusan Akuntansi lagi, yang belibet banget sama angka-angka dan musuhan banget sama 0 dibelakang yang manjang-manjangin kolom xixixixi....
Redenominasi, namanya aja udah susah ya, apalagi realisasinya, tentu gak mudah, denger pendapat temen-temen yang di Jogja, buat mbah-mbah aja sering bingung cuma gara-gara warna duit itu ganti, apalagi nilainya yang diganti, apa gak tambah pusing, buat mbahku juga yang sering keliru sama duit, sering menguntungkan juga buat cucu-cucunya yang kalau lebaran pada kumpul, sayangnya diriku karena dianggap udah expired hahahaha, jadi ya udah gak dapet uang lagi kalau lebaran.
Bank Indonesia berencana menyederhanakan nominal mata uang (redenominasi) rupiah dengan memangkas jumlah digit angka untuk efisiensi. Selama ini pencatatan transaksi dalam jumlah besar memerlukan waktu lama. Biayanya pun makin mahal. Dengan digit angka yang panjang, risiko terjadi kesalahan penulisan nominal uang juga lebih tinggi.
Penyederhanaan dilakukan karena nilai pecahan mata uang rupiah merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Jika tiga digit dalam rupiah dipangkas, Rp 1.000 uang lama sama dengan Rp 1 uang baru.
Selain banyak yang Pro, tentunya banyak juga yang kontra, apalagi buat pencetakan uang baru itu kan butuh dana yang gak sedikit, mungkin 2013 bisa terealisasi. tapi bukannya lebih baik buat perombakan perekonomian kita ya dari pada duitnya penuh direkening para koruptor, yang terkadang para pejabat itu dengan arogannya melintas jalan raya dengan menggunakan fasilitas negara, motor atau mobil plat merah yang dipamerin. hopely, moga aja rencana baik ini terealisasi untuk indonesia tercinta ini.
0 komentar:
Posting Komentar