Sabtu, 29 April 2017

The Best Boss That I have

Hidup memang tidak bisa diduga. Aku hampir mendekati putus asa, tapi aku tak pernah menyerah, bukan sekali atau dua kali aku ditolak, dikhianati, dibohongi, dan dizolimi. Cita-citaku hanya satu. Yaitu berhenti membuat ibuku khawatir. Dan itu tidak mudah.

Dia nyaris putus asa melihatku, aku jatuh berkali-kali, sampai aku lupa bagaimana rasa sakit itu, makanya aku terus mencoba, bangkit, berdiri, mengulang lagi dari titik dasar.

Sampai pada akhirnya aku bertemu dia, bos terbaik, guru terbaik, teman terbaik, dan partner sharing terhebat. Pola pikirnya mengagumkan, dia tak pernah bersikap bossy, dia lebih friendly, down to earth, itu yang membuat kami lebih respect.

Dia mengajarkan pola hidup, menginginkan kami bukan sekedar team tapi keluarga. Yang mengajarkan banyak ilmu, yang menginginkan kami bebas financial sedini mungkin. Dan dia sosok hebat yang patut dicontoh pola hudupnya.

Thanks God, you give me opportunity to meet him. And I never regret it.