Sayangnya aku tak meyadari itu kamu, congratulation for your
wedding, you’re the handsome groom even though I can recognize you, dan aku
benar-benar berhenti dititik ini, ada rasa sesak, tapi sedikit, setidaknya aku
tak larut dan sampai menangisimu,dan aku menyadari, kita benar-benar tak berjodoh.
Oh... begini rasanya, beruntung kita tak pernah memiliki kisah romantis sebelumnya, dan aku juga tak pernah menyesal, entah aku berada disisi mana, yang jelas aku tetap pada posisiku, posisi dimana tetap mendo'akan agar kau senantiasa bahagia.
Tugasku adalah menemukan sosok yang lebih baik darimu, menikah mungkin menyenangkan, dan aku pasti akan menikah juga. entah kenapa?, tahun ini aku baru memikirkannya, walaupun saat ulang tahunku, aku menentang keras nasehat ibuku untuk segera menemukan pria yang akan dan mau menikahiku.
Menikah bukan perkara mudah bukan?? ah, tentu menyenangkan karena kau menikah baru beberapa hari. mendapati istrimu berada disampingmu saat kau bangun tidur, mebuatkan makanan yang lezat untukmu setiap harinya, menunggumu disaat kau pulang terlambat, atau mengomel karena kau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu.
Jujur, sejak lama aku melepaskanmu, hanya saja, kesendirianku bukan berarti aku berharap padamu, tapi aku ingin benar-benar jatuh cinta sampai aku rela mengejar seseorang itu, meski aku mencintaimu dalam diam, pernahkah kau dapati aku mencarimu??? tidak kan?? meski kita dekat, pernah kau dapati aku menghampirimu?? tidakkan??.
kenyataan aku mencintaimu itu benar, dan aku tak menyesal meskipun aku tak pernah menyatakannya. karena aku menyadari, memiliki hubungan romantis denganmu itu sia-sia, jadi aku memilih untuk menunggu seseorang yang tepat.