Laman

Jumat, 24 Oktober 2014

The Spaces of My Life

God.... Thanks for everything that you give to me. I don't know what I must do now, I feel tired, maybe this is space that you give to me. space that can make me think better about my life. when I review again, that happen to me lately. especially 5 years ago until now, there is nothing special, that all full of space.

God... I believe you always answer all my prayers, I realize, although you don't directly give me that I hope, but you give that all my prayers one by one. and that need times for so long, and finally you give it to me, yeah... finally.

God.... You know what I feel today?? I feel live in space room, not large not small with the white painting wall. usually I feel calm. but not now, I start to think about my future, my life and my family. 

I was tried to closing from this condition, but why always round and the round again?? which the ways that I choose, not here, not there !!. God... when I get finish with the high podium?? No.... I think it's too much for me,  I just need the way to find the door that can make me close from here.

Minggu, 19 Oktober 2014

"Seandainya" Tidak ada kata "Berandai-andai"

Goedenavond....

Mendengar kata "Seandainya" itu menunjukkan dua hal, yang pertama khayalan yang kedua penyesalan. seperti yang kita ketahui, penyesalan dan khayalan itu bagian dari dosa, karena dengan menyesal sama saja dengan kita tidak menerima takdir dan dengan khayalan kita akan selalu hidup dalam dunia dongeng.

Sama halnya denganmu, mau tidak mau, suka tidak suka, aku harus berterimakasih padamu, kau ikut memberikan warna dalam hidupku, dulu aku masih muda, bahkan mungkin terlalu muda untuk mengerti dan menghargai apa yang coba kau tawarkan padaku. tapi prinsip hidupku tetap sama, aku tidak akan pernah menyesal telah melepasmu, meski aku tidak tahu apa yang kurang darimu, yang aku tahu ada pemberontakan didalam hatiku, meski mataku berkaca-kaca waktu melepasmu

Aku selalu menghargai usahamu, aku menyadari kadang aku terlalu kejam padamu, masihkah kau ingat  kata terakhirku?? "Jika kita berjodoh, sejauh apapun kita terpisah, kita akan bertemu lagi". Maaf, itu hanya kalimat-kalimat penghiburmu, Look forward with hope, not backward with regret!! 

Ketika kau mengumpatku dengan kata-kata saktimu "Kau pasti akan menyesal !!", maaf, aku tak sempat menyesali semuanya, hidup tak selalu membahas siapa yang salah dan siapa yang dipersalahkan, hidup juga bukan soal penyesalan, karena aku menyadari, ketika aku bilang "Aku tak akan menoleh kebelakang ketika aku melepasmu", karena aku sadar 100%, pertemuan kita adalah takdir untuk saling mengenal.