Minggu, 23 Desember 2012

My Birthday



Yatta !!! I was 25 years old. Allah, terima kasih atas kesempatan yang Engkau berikan selama hidupku ini. Ucapan pertama kali aku dapatkan dari orang yang paling aku sayang di dunia ini, Terimakasih bunda atas segala yang telah engkau berikan padaku selama ini, walau aku belum sedikitpun membalas semua kebaikan bunda, tapi aku akan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik yang aku bisa.

Aku  tidak butuh banyak ucapan dari mereka, Do’a dari bunda sudah mewakili kebahagaiaan yang tak terkira aku rasa saat ini. Menjadi dewasa adalah harapku, meraih semua mimpi adalah do’aku. Ya Allah, ingatkah Engkau pada percakapan kita semalam, dalam do’aku, aku bersimpuh memohon kepadamu kedamaian dalam hati, masa depan cerah digenggamanku, senyum Bundaku yang selalu menyemangatiku, senda gurau dari saudara-saudaraku yang tak dapat aku temukan dipenjuru dunia manapun, selain digubuk rumahku. Dan seseorang yang telah kau tempah hatinya, tempah jiwanya, tempah pribadinya menjadi sosok yang aku harapkan, yang kelak akan berbagi hidup denganku, do’aku tetap sama, tolong jaga dia untukku, aku ingin mendapatkan yang terbaik, dan aku berjanji akan berusaha sebaik mungkin agar aku ‘Pantas’ untuk mendapatkan hatinya, mendapatkan jiwanya, dan mendapatkan ridho dari-Mu.

Ya Allah, aku merasa takut jika waktu yang aku lalui menjadi sia-sia, mungkin tidak bisa aku raih secepat itu, aku yakin semua do’a yang aku panjatkan akan Engkau wujudkan, tentang mimpiku yang melambung jauh, dan aku pautkan tali kendalinya di tangan-Mu, agar jika aku terus melambung jauh, aku masih terkorelasi dengan baik, agar aku tidak limbung jika badai menerpaku, agar aku bisa terbang terarah dan bisa membumi seperti sedia kala.

Ya Allah, alangkah banyaknya tuntutanku, alangkah banyaknya keluh kesahku, tentang harapanku yang meminta kedamaian hati, terima kasih karena aku telah merasakan apa itu ‘damai’, walau terkadang aku mengkhawatirkan masa depanku, tapi hatiku tetap damai, karena nuraniku, jiwa dan ragaku menyatu, otakku memprosesnya dan mulutku berkata “Berhentilah mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi, dan percayalah suatu hari nanti kau akan berada disana, dipuncak mimpimu”.

Terima kasih Ya Allah, Engkau telah memberikan aku keluarga yang utuh, damai penuh cinta kasih, di dalamnya aku bebas menjadi diriku sendiri, aku bebas memilih hidupku sendiri, di dalamnya aku memiliki orang-orang terkasih. Bunda.... tunggulah aku dengan sabar, keyakinanmu membuat aku tegar melintasi batas-batas curam dalam hidupku, aku akan hidup seperti yang kau harapkan, aku akan terus bermimpi, bangun dan merealisasikannya, walau ucapan mereka getir, pandangan mata mereka tajam, aku tidak akan jatuh ke jurang yang curam. Aku menutup mataku, menutup telingaku, aku hanya membuka semua panca inderaku ketika aku mendapatkan stimulus positif, kritik yang membangun. Mungkin aku tidak akan bisa merubah dunia, tapi aku akan berubah diriku.

Terima kasih Ya Allah atas kesempatan hidup yang Engkau berikan selama ini, Jadikanlah aku pribadi yang membumi walau bisa terbang, jaga aku agar aku tetap konsisten pada jalur yang telah ditentukan. Kamisama..... Hontou ni Arigatou....!!! Okaasan, Otousan, Oneechan, Otoutosan mo, Arigatou Ne ....